Ini adalah sekilas contoh laporan pengamatan, maaf apabila terdapat kesalahan dalam laporam :
LAPORAN
HASIL PENGAMATAN
PROTISTA
Kelompok :
®
Vivie Widiyatun Nisa’
®
Andika Irma Hidayah
®
Nur Jannah
®
Setya Ningrum
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANDAR
Jl.
Raya Sidayu Km. 3 Bandar Telp. (0285) 689165, 689652 BATANG
Mengamati Protista
A.
Dasar Teori :
Protista
merupakan sekelompok mahluk hidup heterogen, terdiri dari eukariota yang
tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau fungus. Penggunaannya masih digunakan
untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme
eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau jika membentuk
koloni bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan
yang berbeda-beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan
karena bersifat parafiletik.
Protozoa adalah protista yang mirip dengan
hewan. Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan
dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian.
Biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk
dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan
di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan
pada periode kering sebagai kista atau spora dan termasuk beberapa parasit
penting.
Berdasarkan
pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi: Flagellata yang bergerak
dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Euglena, Amoeboida yang bergerak
dengan pseudopodia (kaki semu/ kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia
akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan
kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba, Cilliata yang bergerak dengan
silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium, Sporozoa yang tidak memiliki alat
gerak, beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Toxoplasma
Algae adalah protista yang mirip dengan tumbuhan. Algae mencakup
semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk
di dalamnya adalah kelompok- kelompok berikut:
®
Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang
lebihtinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
®
Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh:
Porphyra
®
Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom,
danlainnya. Contoh: Macrocystis.
Alga hijau
dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta,
sekarang diketahui memiliki hubungan evolusiyang dekat dengan tumbuhan darat
berdasarkan bukti- bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih
tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama- sama
dengan tumbuhan biasa.
Protista yang mirip jamur.
Beragam
organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan
jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur
lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui
memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka.
Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya
(yang memiliki selulosa, bukandinding chitin) atau Amoebozoa (yang
tidak memiliki dinding sel).
B. Tujuan :
·
Mengamati protista yang hidup di air.
·
Mengidentifikasi ciri- ciri protista yang hidup di
air.
C. Alat dan
Bahan :
Alat :
·
Mikroskop
·
Kaca obyek
·
Kaca penutup
·
Pipet
·
Gelas Kimia
Bahan :
·
Sampel air kolam
·
Sampel air sawah
·
Sampel air got/ comberan
·
Sampel air
sungai
·
Sampel air
rendaman jerami
·
Tissu (sapu tangan)
D.
Cara kerja :
·
Siapkan mikroskop untuk pengamatan
·
Teteskan 1 tetes air kolam ke atas kaca obyek dengan
menggunakan pipet
·
Tutup dengan kaca penutup
·
Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 X 10
·
Gambar protista yang terlihat dan catat hasil
pengamatan
·
Lakukan pengamatan ulang sebanyak 3 kali untuk setiap
sample air
·
Lakukan langkah yang sama pada setiap sample air
E. Waktu dan Tempat
Dimana praktikum mengamati protista dilakukan pada hari Senin tanggal 24 November
2014.. Bertempat
di Laboratorium Biologi SMA N 1
BANDAR.
KESIMPULAN
Dari pengamatan kami di dalam
air comberan, air rendaman jerami, air sungai, air sawah, dan air kolam. kami
menemukan protista mirip tumbuhan atau yang di sebut dengan Alga pada air kolam.
Air yang banyak mengandung
protozoa adalah air rendaman jerami. Sedangkan pada air sungai berdasarkan
hasil analisis kami, kami tidak menemukan protozoa. Sehingga dari pengamatan
yang kami lakukan, kami mencantumkan Paramaecium caudatum, Euglena,
Cilliata, sebagai contoh dari beberapa
protozoa yang kami temukan.
Pengaruh makhluk hidup
tersebut bagi manusia berbeda-beda, ada yang menguntungkan dan ada pula yang
merugikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar